2 Bocah Usia 6 dan 7 Tahun Tercebur ke Kolam Ikan, Tewas saat Dibawa ke RS, Sempat Muntah-muntah
Dua bocah usia 6 dan 7 tahun tewas setelah tercebur ke kolam ikan. Kedua bocah itu menghembuskan napas terakhir saat dibawa ke rumah sakit (RS). Peristiwa itu terjadi di kolam ikan koi di Dusun Dawuhan, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Kamis (15/4/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Mereka mengalami celaka, saat bermain main di saat orang tuanya tengah berbincang. Kejadian bermula saat Didik (43) warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol bersama anaknya, MAF (7) datang ke rumah Afrudin Hasan (33). MAF kemudian bermain dengan anak Hasan, FAS (6).
Berselang 15 menit, dua anak ini tidak kelihatan. "Kami sempat mencari ke tetangga sekitar, tapi tidak ditemukan," terang Hasan saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak. Hasan kemudian inisiatif mencari dua anak itu ke kolam ikan koi yang ada di belakang rumah.
Di dasar kolam berukuran 6×10 meter dan dalam 1,6 meter, MAF ditemukan lebih dulu kemudian disusul FAS. Mereka sempat mendapatkan pertolongan pertama, karena kondisinya lemas. "Mereka sempat muntah muntah, masih megap megap. Akhirnya langsung kami larikan ke rumah sakit," sambung Hasan.
Namun MAF tidak tertolong. Sementara FAS sempat mendapat perawatan di IGD RSUD dr Iskak, namun akhirnya meninggal dunia. Kapolsek Sumbergempol, AKP I Nengah Suteja melakukan olah TKP bersama personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung. Dari lokasi kejadian, ada empat petak kolam dengan ukuran seragam.
Tubuh dua anak nahas ini ditemukan di kolam di pojok barat laut. Untuk mencapai kolam ini, dua anak ini berjalan di atas tanggul kolam selebar batu bata. Diduga mereka tertarik dengan ikan yang ada di dalam kolam.
"Mereka lepas dari pengawasan. Tidak ada unsur kesengajaan," terang Suteja. Dua korban menjalani visum di IPJ RSUD dr Iskak Tulungagung. Pihak keluarga menyatakan kejadian ini karena kecelakaan, dan menolak autopsi.
Pihak keluarga berharap kedua korban bisa langsung dimakamkan. Tulungagung menjadi sentra perikanan darat, baik ikan konsumsi maupun ikan hias. Kondisi ini membuat banyak kolam berada di tengah permukiman.
Kejadian tewasnya bocah di dalam kolam ikan di Tulungagung kerap terjadi, karena lepas dari pengawasan. Ditambah lagi, keberadaan kolam kolam itu tanpa pengaman.